TPQ Taubaturrahman


TPQ Taubaturrahman

Pembelajaran Al-Qur'an di TPQ Taubaturrahman diampu oleh 4 asatidz di bawah naungan Ketakmiran Masjid Taubaturrahman. TPQ Taubaturrahman terletak di Jalan Teluk Bayur No. 74. Kepala TPQ dipegang oleh Ustadz H. Mursyid, sekaligus Ketua Takmir Masjid Taubaturrahman dan termasuk Ketua Cabang UMMI Kota Malang. 

Santri TPQ Taubaturrahman cukup banyak, berjumlah 45 santri. Jumlah santri saat ini menurun setelah diberlakukan Full Day Scholl (FDS). Jumlah santri menurun hingga 50 persen. Hal ini terjadi karena para santri tersita waktunya lebih banyak di sekolah, sehingga berdampak pada kesempatan belajar Al-Qur'an di TPQ. Selain karena sudah cukup lelah di sekolah, pembelajaran Al-Qur'an di TPQ telah tergantikan di sekolah. Sehingga beberapa santri merasa cukup belajar Al-Qur'an di sekolah dan meninggalkan TPQ. 

 TPQ Taubaturrahman menggunakan metode Iqro', namun masih diupayakan untuk berganti ke metode UMMI. Pembelajaran berlangsung selama 6 hari, Senin sampai Sabtu, dimulai pukul 16.00-17.00. TPQ Taubaturrahman memberlakukan syahriah sebesar 10 ribu untuk semua santri. 

Administrasi TPQ Taubaturrahman masih dalam upaya pembenahan. Beberapa Administrasi masih diupayakan untuk dipenuhi, menyesuaikan dengan contoh administrasi yang telah didapatkan dari Fortys. Namun, karena sudah ada upaya untuk menggunakan metode UMMI, maka administrasi nantinya akan menyesuaikan dengan Lembaga UMMI.

Para asatidz perlu meningkatkan kompetensi Mengajar Al-Qur'an, agar kualitas pembelajaran semakin baik. Termasuk mengikuti program Tahsinul Qur'an yang akan diadakan oleh Fortys di Masjid Sabilillah. Menjadi perlu jika diantara asatidz belum mendapat tashih, namun jika sudah ditashih diharapkan tetap mengikuti program tersebut agar kualitas kompetensinya lebih baik. Sedangkan kebutuhan pokok TPQ Taubaturrahman yang perlu diajukan ke Lazis Sabillah diantaranya dampar dan papan tulis sebagai penunjang pembelajaran. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TPQ Asy-Syifa'

Gambar
TPQ Asy-Syifa' mulai merintis pembelajaran Al-Qur'an sejak sekitar tahun 2006. Tujuan dari pembelajaran adalah mengenalkan santri terhadap pembacaan dan penulisan Al-Qur'an yang baik, serta mencintai Rasulallah Muhammad SAW melalui pembacaan sholawat diba'. TPQ Asy-Syifa' dikelola oleh Pak Ridwan bersama istri, Bu Wiwid.  Pada awal berdiri jumlah santri masih 10 anak. Seiring berjalannya waktu, jumlah santri pernah mencapai 90 anak. Akhir-akhir ini dampak dari fullday school sangat dirasakan oleh TPQ Asy-Syifa'. Jumlah santri menurus drastis hingga 80 persen, sehingga saat ini jumlah santri menjadi 30 anak.  Awalnya TPQ bertempat di rumah Pak Ridwan di Jl. Simpang Sulfat Selatan No. 18 Malang. Setelah mendapat dukungan takmir, akhirnya saat ini pembelajaran bertempat di Musholla Nur Waqof. Diharapkan perpindahan ini menjadi lebih baik dan sanggup memberikan kontribusi bagi pendidikan islam non formal di lingkungan setempat.  Awalnya Pembelajaran...
Baca selengkapnya

TPQ Al-Mannaan

Gambar
Bermula dari tempat mengaji di salah satu rumah pengajar, di jalan Puntodewo IV No. 37 Polehan, Malang, yang dirintis sejak Rabu, 23 November 2016/1438 H pukul 15.30 WIB. Dengan jumlah pengajar 3 orang secara bergantian, diantaranya : - Pak Iskandar Zulkarnain (Polehan) - Bu Chusnul Suciati (Polehan) - Bu Maimunah (Rampal) Adapun jumlah santri pada hari pertama sebanyak 9 santri dan sampai pada 2 bulan bertambah menjadi 12 santri. Menggunakan metode UMMI dalam pembelajarannya.  Kemudian guna syiar Islam dan saran dakwah lebih meluas sekaligus memakmurkan masjid, maka TPQ Al-Mannan bekerjasama dengan takmir Masjid Al-Mannaan di Jalan Puntodewo VIII No. 60 Polehan, Malang. Sejak itulah dinamakan TPQ Al-Mannaan. Jumlah ssntri di TPQ Al-Mannaan kian hari kian bertambah, sehingga sampai Juli 2017 berjumlah kurang lebih 60 santri dan tambahan guru 1 orang, Pak Rahmad Ari Prabowo (Polehan). Tujuan 1. Mempersiapkan generasi yang dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan ...
Baca selengkapnya

TPQ Riyadlul Jannah

Gambar
TPQ Riyadlul Jannah Lembaga pendidikan TPQ ini diampu oleh 4 asatidz, dan diramaikan oleh 54 santri. Dengan asatidz sejumlah itu sebenarnya santri sudah terkondisikan, namun jika ada tambahan lagi, akan lebih efektif dan efisien. Untuk menambah tenaga pengajar juga tidak mudah, karena diperlukan orang yang bermental juang dalam agama.  Setidaknya bisa istiqomah meluangkan waktunya berbagi ilmu dengan para santri. Dinamika jumlah santri tidak terlalu drastis perubahannya, keluar masuk. Namun, dinamika keadaan santri dari waktu-waktu ke waktu banyak mengalami perubahan, hingga sempat membuat santri yang seumuran SMP banyak yang putus mengaji. Hal ini tak lain karena tuntutan sekolah yang lebih berat, sehingga harus pulang sore dan menyebabkan lelah serta menurunkan semangat untuk mengaji. Namun, hal ini bisa dikondisikan oleh para pengurus TPQ Riyadlul Jannah. Kondisi santri yang seperti itu membuat para asatidz berinisiatif memindah jadwal mengaji yang awalnya sore hari...
Baca selengkapnya